Sekolah di Surabaya Jadi Tempat Isoman Pasien COVID-19 Gejala Ringan
Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala.
Hal inipun langsung ditanggapi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang meminta semua lurah menyiapkan tempat isolasi khusus bagi warga yang terpapar COVID-19.
Dimana tempat isolasi itu bisa dibuat di tempat strategis, seperti lapangan atau gedung pertemuan, dan dibuat sesuai kebutuhan.
Guna mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19, Yayasan Sumber Pengayoman Sejati (SPS) meminjamkan gedung untuk tempat isolasi terpusat COVID-19 yang terletak di SMK Kristen Harapan Sejati di Jl. Puncak Sambisari III, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.
Ketua Yayasan SPS Bidang Pendidikan Monica Suryani mengatakan, jika pihaknya telah menyiapkan empat lantai sebagai tempat isolasi warga.
"Total ada 100 bed yang sudah disiapkan saat ini yang berada di lantai 3. Apabila dibutuhkan masih ada 2 lantai lagi yang dapat dimaksimalkan hingga 300 bed," kata Monica ketika ditemui Basra, Jumat (23/7).
Uniknya dalam tempat isolasi tersebut, pihaknya menggunakan cardboard bed yang terbuat dari karton dan bisa di daur ulang kembali. Cardboard bed tersebut merupakan CSR dari Surabaya Mekabox (SMB).
"Ini (cardboard bed) merupakan disposable Covid Bed yang bisa di bongkar pasang. Kami menggunakan ini karena lebih efisien dan bisa didaur ulang kembali. Agar lebih nyaman bisa ditambahkan matras, dan kekuatannya bisa menampung orang dengan berat badan hingga 200 kg," kata David Alexander selaku Mill Head Surabaya Mekabox.
Sementara itu, Kepala Kecamatan Sambikerep Ferdhie Ardiansyah mengatakan jika saat ini masih banyak warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah, bahkan ada yang tidak lapor.
Dengan adanya tempat isoman ini, warga yang terpapar COVID-19 bisa terdata dan tidak menyebarkan ke yang lain.
Untuk pemberian makanan dan operasional tempat isolasi, pihak yayasan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkot Surabaya.
berita disadur dari kumparan.com/basra