Sun Paper Source ikut serta program ekspor bersama dari 14 kota
Kementerian Perdagangan terus berupaya mendongkrak laju ekspor produk non migas Indonesia ke kancah global. Kinerja ekspor yang optimal diyakini menjadi sumbangan besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional 2020 yang terkoyak pandemi Covid-19.
Guna menjaga pertumbuhan dan peningkatan ekonomi nasional di saat krisis, Kementerian Perdagangan melakukan berbagai langkah untuk menjaga kinerja ekspor non-migas agar tidak turun tajam di tengah tekanan ekonomi global dan pandemi Covid-19.
Sebagai langkah konkret untuk memotivasi para pengusaha nasional pada saat krisis dan pandemi ini digelar ekspor non-migas secara bersama bertajuk "Pelepasan Ekspor ke Pasar Global" dari 14 lokasi yang dipusatkan di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (4/12). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual pada Jumat, 04 Desember 2020.
"Saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, saya resmikan pelepasan ekspor dari Negara kita Indonesia yang bernilai tambah dan berdaya saing ke pasar global," kata Joko Widodo saat pelepasan secara virtual dari Istana Negara.
Menurutnya, pemulihan ekonomi bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa ke Negara. Mengingat, di situasi pandemi dan perekonomian global yang sedang lesu pada saat ini berdampak pada pasar ekspor yang juga pasti menurun.
Dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut, PT Sun Paper Source merupakan salah satu perusahaan eksportir swasta nasional yang memproduksi kertas tissue akan ikut menyokong program pemerintah dalam penguatan ekonomi nasional.
"Kami bangga sebagai salah satu perusahaan yang ditunjuk menjadi bagian program ekspor bersama secara nasional oleh Kementerian Perdagangan pada masa krisis saat ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pada kami," ujar Ventje Hermanto, Presiden Direktur Sun Paper Source dalam keterangannya, Jumat (4/12).
Baca Juga: Menko Airlangga sebut pemulihan ekonomi semakin nyata
"Tentunya ini menjadi motivasi bagi Sun Paper Source untuk terus meningkatkan kinerja produk kertas tisu yang kami tujukan untuk pasar internasional. Dengan begitu kami turut berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional pada saat krisis dan pandemi ini," tambahnya.
Sebagai informasi acara ekspor bersama 14 titik secara nasional pada 4 Desember 2020 diikuti 133 perusahaan swasta nasional. Acara tersebut dipusatkan di Lamongan, Jawa Timur yang dihadiri langsung Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. 14 kota yang menggelar acara secara bersama tersebut adalah Lhoksumawe, Medan, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang-Yogyakarta, Lamongan, Denpasar, Mataram, Kupang, Samarinda, Makassar, dan Sorong secara virtual. Untuk total nilai ekspor mencapai $US 1,64 miliar.
Sun Paper Source sendiri merupakan perusahaan swasta nasional berdiri sejak 2012 di Mojokerto, Jawa Timur. Pabrik perseroan memproduksi berbagai macam kertas tisu seperti facial tissue, toilet tissue, napkin tissue, towel tissue dan sebagainya untuk pasar domestik dan ekspor.
Saat ini kapasitas produksinya telah mencapai lebih dari 150.000 ton per tahun. Tujuan pasar ekspor sudah menembus 80 negara di 5 benua, seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, China hingga Australia. "Perusahaan juga berkomitmen menjadi salah satu produsen kertas tissue terbesar di Asia Tenggara," tegas Ventje.