Sun Paper Source Terima Penghargaan Eksportir Pengembang Pasar Baru
PT. Sun Paper Source menerima penghargaan kategori Eksportir Pengembang Pasar Baru dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam East Java International Trade Festival digelar di Ballroom Grand City, Rabu (31/5/2023) lalu.
Dalam sambutannya, Khofifah mengingatkan tentang makna gotong royong dalam Pancasila. Berkat gotong royong antara dunia industri dengan pemerintah, negara ini mampu keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.
Pada masa Covid-19 pelaku industri terlecut untuk lebih jeli supaya dapat bertahan dan berkembang.
Tak terkecuali Sun Paper Source.Produsen tisu yang pabriknya beroperasi di Sukoanyar, Mojokerto ini terlecut melakukan penetrasi ekspor ke pasar baru saat pandemi.
“Saat itu harga freight tinggi dan jadwalnya tidak menentu. Kami harus punya pasar baru untuk ekspor, tidak hanya ke negara-negara pasar tradisional,” ungkap Direktur Utama PT Sun Paper Source, Ventje Hermanto.
Selama ini, negara tujuan ekspor yang termasuk dalam pasar tradisional misalnya Amerika Serikat, China, Australia dan lainnya. Sementara itu pasar baru adalah negara tujuan yang selama ini nilai ekspornya masih belum sebesar negara pasar tradisional tadi.
Sepanjang pandemi 2020-2022 Sun Paper Source harus mendobrak pasar baru dan menambah volume ke negara-negara yang harga freightnya cukup kompetitif. “Kami terus ekspansi ke negara non-tradisional/pasar baru misalnya Thailand, Uni Emirat Aran, Arab Saudi, Turki, Spanyol hingga Amerika Latin,” jelasnya.
Dengan ekspansi pasar yang dilakukan, kinerja ekspor Sun Paper Source hingga April 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami kenaikan 16 persen. Volume produksi Sun Paper Source yang mencapai 150.000 ton/tahun, 80 persennya ditujukan untuk ekspor ke lebih dari 70 negara.
Commercial director PT Sun Paper Source Jovita Christin menambahkan dengan masuknya ke pasar baru dan diterima cukup baik membuktikan bahwa produk buatan industri Indonesia sebenarnya sangat kompetitif.
“Kita punya sumber daya yang bagus sehingga harga bisa bersaing. Soal kualitas tiap negara tujuan punya standar spesifik, dan kami masih bisa memenuhinya. Salah satu yang standarnya tinggi itu Jepang dan ini kami juga berhasil tembus,” ungkap Jovita.
Dengan penghargaan yang diterima, Jovita berharap ini tak hanya menjadi motivasi bagi internal perusahaan tapi juga eksportir lain bahwa produk Indonesia tak kalah kualitasnya dan mampu bersaing ke pasar internasional. “Lebih percaya diri produk kita bagus, dan getol mencoba peluang baru,” pesannya.
Dia juga berterimakasih kepada pemerintah, khususnya Provinsi Jawa Timur yang telah banyak memberikan gebrakan untuk mempermudah jalannya ekspor. (KS-5)